Karbon aktif berbasis batubara

Apa itu Karbon Aktif Berbasis Batubara Bituminous?

Ini adalah jenis karbon aktif yang diproduksi dariBatubara bitumen, batubara yang relatif lunak yang mengandung zat mirip tar yang disebut bitumen.Bahan baku ini memberikan produk akhir serangkaian sifat khusus yang membuatnya sangat efektif untuk berbagai tugas adsorpsi.

Hal ini dapat diproduksi dalam beberapa bentuk, termasuk:

• Granular (GAC):Dihancurkan dan disaring ke berbagai ukuran partikel.

• Pelletized (EAC):Diekstrusi menjadi pelet silinder.

• Bubuk (PAC):Digiling halus untuk proses batch.

Karakteristik dan Keuntungan Utama

Batubara bitumen memberikan beberapa sifat penting untuk karbon aktif:

1. Struktur pori seimbang:Ini adalah keuntungan yang paling signifikan.

   • Micropores(< 2 nm): Untuk menyerap molekul yang sangat kecil.

   • Mesopores(2-50 nm): Untuk menyerap molekul organik yang lebih besar, pewarna, dan banyak senyawa rasa dan bau.

   • Makropora(> 50 nm): Berfungsi sebagai "terowongan transportasi" ke bagian dalam partikel karbon.
     Keseimbangan ini membuatnyaadsorptif spektrum luas, efektif terhadap beragam campuran kontaminan.

2. Kekerasan tinggi dan ketahanan abrasi:Karbon berbasis bitumen sangat keras dan tahan lama.

   • Penurunan tekanan rendahdalam tempat tidur filter (karena partikel tidak terurai menjadi partikel halus yang menyumbat tempat tidur).

   • Ketahanan tinggi terhadap keausansaat mencuci kembali dalam filter air atau penanganan.

   • Masa pakai yang lebih lamadan kehilangan karbon yang lebih rendah.

3. Kepadatan tinggi:Ini memiliki kepadatan bulk yang lebih tinggi dibandingkan dengan karbon dari kayu atau lignit.

4. Luas permukaan tinggi:Biasanya memiliki luas permukaan yang sangat tinggi (sering 500 - 1200 m2/g atau lebih), memberikan ruang yang cukup untuk adsorpsi.

Aplikasi Utama

Fleksibilitasnya membuatnya cocok untuk aplikasi fase cair (air) dan fase uap (udara).

1. Pengolahan Air & Air Limbah (Fase Cairan)

Ini adalah bidang aplikasi terbesarnya.

• Air Minum Kota:

  • PenghapusanProduk Samping Disinfeksi (DBP)seperti trihalomethanes (THMs) dan asam haloacetic (HAAs).

  • PenghapusanBahan organik alami (NOM)yang menyebabkan warna dan bereaksi dengan klorin untuk membentuk DBPs.

  • Pengurangan senyawa rasa dan bau (misalnya, geosmin dan MIB).

• Air limbah industri:

  • Pengolahan air dari industri kimia, farmasi, tekstil, dan petrokimia.

  • Penghapusanbahan kimia organik sintetis (SOC),Fenol, danpewarna.

• Pembersihan air bawah tanah:

  • Efektif dalam sistem "pump-and-treat" untuk menghilangkan pelarut berklorin (TCE, PCE), BTEX (benzen, toluen, dll.), dan bahan kimia industri lainnya.

2. Pembersihan Udara & Gas (Fase Uap)

• Pengendalian senyawa organik volatil (VOC):Digunakan dalam sistem pengendalian emisi untuk industri seperti melukis, mencetak, dan manufaktur plastik untuk menangkap uap pelarut.

• Pemulihan Gas Tumpukan:Memurnikan gas metana dengan menghilangkan jejak VOC dan siloxan, melindungi mesin dan turbin yang digunakan untuk pembangkit energi.

• Pengendalian Bau:Digunakan dalam sistem pengolahan udara dari pabrik pengolahan air limbah, pabrik pengolahan, dan fasilitas kompos untuk menghilangkan hidrogen sulfida dan mercaptan.

3. Industri Makanan & Minuman

• Dekolorasi:Digunakan untuk memutihkan dan merubah warna sirup gula, pemanis jagung, dan asam sitrat.

• Pembersihan:Pemurnian minyak makan, minuman keras, dan produk makanan lainnya untuk menghilangkan kotoran dan rasa yang tidak enak.

•